RTRW Papua Barat Harus Pertimbangkan Kesejahteraan Masyarakat

23-09-2022 / KOMISI II
Anggota Komisi II DPR RI A. A. Bagus Adhi Mahendra Putra mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI ke Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (22/9/2022).  Foto: Saum/Man

 

Anggota Komisi II DPR RI A. A. Bagus Adhi Mahendra Putra menekankan penyusunan dan implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Papua Barat harus mempertimbangkan aspek kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, aspek ini menjadi vital guna mencegah potensi konflik usai pemekaran wilayah. 

 

"Tata ruang (provinsi Papua Barat) ini menjadi tata ruang yang harus benar-benar mencerminkan kebutuhan (masyarakat setempat). Di mana nanti, bermuara pada kesejahteraan masyarakat yang juga harus ditingkatkan dalam pelaksanaannya," tutur Bagus kepada Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI ke Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (22/9/2022). 

 

Lebih lanjut, Anggota Fraksi Partai Golongan Karya (F-Golkar) DPR RI itu menekankan RTRW akan menjadi pondasi bagi pembangunan bagi Papua Barat. Tentu, terangnya, RTRW akan menentukan bagaimana SDA beserta SDM mendorong gerak perekonomian masyarakat di masa depan. 

 

"Bumi, air, dan udara dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat, orientasi kita di situ. RTRW yang tidak lepas dari batas wilayah menjadi penting untuk percepatan pembangunan. Ini juga penting untuk kepastian investasi," jelas Bagus. 

 

Oleh sebab itu, legislator daerah pemilihan (dapil) Bali itu mengapreasiasi masukan dari Kementerian ATR/BPN yang akan menyusun tim percepatan RTRW di Provinsi Papua Barat. Baginya, dukungan ini menjadi krusial dalam proses penerapan kebijakan RTRW.

 

"Percepatan RTRW ini akan semakin memudahkan komunikasi dan koordinasi. Di provinsi Papua Barat ini juga ada kawasan hutan yang harus tetap terjaga, dan area pemukiman sehingga tata ruangnya harus diurus juga. Ke depannya, pelanggaran-pelanggaran hukum yang menjadi potensi konflik bisa dicegah," tandas Bagus. (ts/sf)

BERITA TERKAIT
Khozin Soroti Lonjakan PBB-P2, Dorong Pemerintah Pusat Respons Keresahan Masyarakat
19-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, menyoroti fenomena kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan...
Legislator Ingatkan Pemda Tak Gunakan Kenaikan Pajak untuk Dongkrak PAD
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Deddy Sitorus menegaskan komitmennya dalam mengawasi kebijakan pemerintah daerah (pemda) yang berdampak...
Pemberhentian Kepala Daerah Ada Mekanisme yang Sudah Diatur Undang-Undang
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong menjelaskan bahwa untuk memberhentikan Kepala daerah sama dengan pengangkatannya,...
Situasi Pati Telah Kondusif, Saatnya Energi Pemda Fokus untuk Pembangunan
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Polemik yang terjadi di Pati mulai mereda, khususnya usai pembatalan kenaikan PBB dan permohonan maaf dari Bupati...